Mungkin ini memang jalan takdirku
Mengagumi tanpa di cintai
Tak mengapa bagiku, asal kau pun bahagia
Dengan hidupmu, dengan hidupmu
~Sang Pencinta~
Ku cintai dia...tapi dia...*keluh*
Apa yang harus ku lakukan bila ku tak mampu mencinta?
Apa membenci?
Tidak.
Ku bersyukur atas wujudnya perasaan ini...syukur! Cukup bersyukur~
Telah lama kupendam perasaan itu
Menunggu hatimu menyambut diriku
Tak mengapa bagiku, cintaimu pun adalah
Bahagia untukku, bahagia untukku
~Sang Pencinta~
Tapi sampai bila ku harus begini?
Menunggu dan terus menunggu tanpa pasti.
Terus-terusan memendam rasa, terus-terusan menolak bahagia.
Ya, menolak bahagia yang nyata. *hampa*
Ku ingin kau tahu...diriku di sini menanti dirimu...
Meski ku tunggu hingga ujung waktuku...
Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya...
~Sang Pencinta~
Ya, aku masih lagi di sini. Menantimu.
Menanti cintamu menuju diriku.
Menanti dirimu mendambakanku.
Tapi berbaloikah tindakanku?
Berbaloikah cintaku?
Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja...
Untuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya...
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja...
~Sang Pencinta~
Aku merasa diperlakukan seperti boneka.
Usahaku kau hadiahi dengan tawa.
Tindakanku bagaikan tiada harga.
Maaf, tapi aku harus pergi...tak sanggup lagi ku menahan hiba.
Tapi ku doakan kau sentiasa berbahagia.
Agar kau temui cinta yang kau damba.
Cinta yang akan menyatukan dua jiwa.
Cuma yang pasti, bukan aku orangya.
Jadi, biarkanku berlalu pergi. Benarkan aku mencari bahagia.
Dan cinta ini...biarkanlah ia tetap dihatiku saja.
~Di olah dari: Ungu - Cinta dalam hati~
0 pendapat menarik:
Post a Comment